Berawal Dari Jual Kroto
Dalam menjalankan usaha toko pancing tidaklah butuh biaya mahal jika ada niat untuk membuka usaha ini. Setidaknya inilah yang dialami oleh toko pancing Agus Kroto, dengan modal suplayer kroto ke toko-toko pancing hingga memiliki usaha toko pancing sendiri.
Niat untuk menggeluti usaha toko pancing nampaknya membuat pemilik Agus Kroto berjuang dengan gigih. Pada tahun 2007 silam atau tepatnya saat Jakarta terkena banjir lima tahunan, merupakan titik balik dari usaha yang dijalankan Agus Tundung Witanto (28) pemiliki Agus Kroto.
Nama Agus yang diambil dari namanya dan tambahan kroto ternyata menjadi icon dari para mania yang sering menyebut toko pancingnya dengan nama Agus Ktroto, mulai dari situlah nama tersebut digunakan untuk nama toko pancingnya.
Dengan modal awal Rp 250 ribu, agus merintis usaha toko pancingnya dengan pantang menyerah. Buktinya adalah pelanggan pertamanya saat itu merupakan anak kecil yang ingin beli senar secara eceran dengan harga Rp 2000. Maksud hati tidak tega terhadap anak akhirnya agus mengetengg senar yang dijualnya.
Sejak saat itu Agus mencoba untuk melengkapi sedikit demi sedikit piranti pancing, “saat itu yang penting setiap barang minimal ada satu item,” ujar Agus. Dari pelanggan anak kecil tersebut secara perlahan toko pancing Agus Kroto mulai dikenal oleh para mania khususnya mania kolam. Tak heran apabila kini tokonya menjadi luas menjadi 6x6 meter dari awalnya hanya 4x4 meter.
Selain tekun dalam menjalankan usaha toko panciong ternyata Agus juga penghobi mancing,jadi tidak semata-mata mencari keuntungan dari toko pancing miliknya, melainkan banyak sahabat yang terbina dari mulai mancing bersama hingga sharing umpan atau lainnya.
Untuk menilik piranti pancing yang paling banyak diminati para mania yang berbelanja disini, Agus mencoba membeberkannya. Mulai Joran termurah dari harga Rp 255 ribu sampai Rp 1,1 juta. Adapun brand shimano bastera, lomis dan shimitar menjadi penyumbang untuk kelas tertentu dan sabpolo, be-one, battle, lemax, relix dan hinomiya juga termasuk barang yang laris.
Untuk ril dengan harga termurah dimulai dari harga Rp 30 ribu sampai Rp 1,5 juta. Ril shimano dan daiwa menjadi ril favorit para mania yang belanja di Agus Kroto. Menurut Agus kesemua barang yang ada ia peroleh dari sales sebanyak 60 % dan sisanya ia belanja sendiri.
Seiring berjalannya waktu dan usaha yang dijalankan, Agus Kroto memproduksi umpan pellet dan esen oplosan sendiri yang diberi nama Mbelgedes. Pellet 100 gram dijual Rp 2500 dan bom Rp 800 gram Rp 9000, sedangkan esen dijual dengan harga Rp 15 ribu dan Rp 20 ribu untuk yang super. Tidak hanya itu, umpan jadi untuk mincing harian juga dibuat dengan harga 75 ribu
Kesuksesan yang dirah Agus kroto tidak serta merta melupakan apa yang ia bangun saat menjual kroto saja, kroto tetap menjadi andalan dan terbukti tiap hari libur atau sabtu minggu bisa menjual kroto sebanyak 18 kg yang dihargai Rp 10 ribu untuk yang biasa dan Rp 20 ribu untuk kelas super. ndi
0 komentar:
Post a Comment